Memberikan Informasi Tentang Teknologi Terkini

Random Posts

Friday, 3 March 2017

5 Mitos Aplikasi Android yang Ternyata Salah Besar



Sejak dikembangkan tahun 2005, Android mulai diperkenalkan oleh Google ke publik pada tahun 2008. Sistem operasi yang mengusung Open Source, Android memberikan leluasa bagi banyak pihak untuk melakukan perubahan pada sistemnya. Karena itu, para pengembang bisa dengan leluasa mengembangkan aplikasi untuk smartphone Android.

Namun, di balik banyaknya aplikasi Android yang berada di Play Store, banyak juga mitos yang melanda aplikasi dan smartphone Android itu sendiri. Padahal, semua mitos itu cuma mitos.

Berikut Mitos Mengenai Aplikasi Android :

1. Membuat Aplikasi Android Itu Katanya Gampang
Apabila membuat aplikasi android itu mudah, tentunya tidak akan ada aplikasi-aplikasi keren yang ada di Google Play Store. Mungkin yang dikatakan gampang itu Launcher ke Website, atau bahkan membuat aplikasi menggunakan Web App Generator. Bukan membuat game berbasis java seperti yang banyak beredar di Play Store.

2. Aplikasi Android Banyak Malware
Google menyediakan toko aplikasi khusus untuk smartphone Android, Play Store. Selama kamu men-download aplikasi dari Play Store, dijamin aplikasinya aman dari malware berbahaya dan iklan-iklan yang mengganggu. Karena Google telah melakukan kurasi sebelum aplikasi tersebut disetujui untuk muncul di Play Store. Adapun aplikasi yang mungkin banyak malware-nya adalah file APK yang di-download dari toko aplikasi pihak ketiga atau website lain.

3. Aplikasi Android Banyak Iklan
Dulu semua aplikasi masuk dengan kurasi seadanya, sehingga aplikasi yang banyak bermuatan iklan pun bisa saja ter-instal oleh pengguna. Tapi sekarang Google telah memberlakukan sistem kurasi yang akan membatasi berapa banyak muatan iklan yang diizinkan. Jika terlalu banyak iklan, maka aplikasi tersebut akan ditolak Google.

4. Aplikasi Android Selalu Tertinggal oleh iPhone
Beberapa aplikasi populer memang banyak tersedia lebih dulu di iPhone, tapi tidak berselang lama aplikasi itu akan segera menyambangi iPhone. Dan jangan salah, banyak juga aplikasi populer yang lebih dulu ada di Android sebelum iOS.

5. Aplikasi Androi Boros RAM
Seperti kamu ketahui, vendor Android membuat UI khusus untuk setiap smartphone-nya. Tanpa disadari, UI inilah justru yang membuat smartphone Android boros RAM. Adapun vendor smartphone yang UI-nya terkenal boros RAM adalah Xiaomi dan ASUS. Makanya banyak orang yang rela menggunakan custom ROM seperti Cyanogen MOD karena tidak nyaman dengan UI yang boros RAM dan banyaknya aplikasi bawaan suatu smartphone. Jadi, bukan aplikasi Androidnya yang boros RAM.
Share:

Facebook

Header Ads

BTemplates.com

Memberikan segala informasi dalam sebuah artikel bertentangkan teknologi
Powered by Blogger.

Cari Disini...

Recent in Sports

Comments

Popular